pyf

Wednesday, February 24, 2016

Pakan ternak PT Pokhphand

Produk pakan ternak yang ditawarkan oleh Perseroan ini adalah :
1. Pakan Ternak Ayam Pedaging
Pakan ternak ini memiliki 3 jenis produk yang masing-masing memiliki formula berbeda dan disesuaikan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan pada setiap masa pertumbuhannya.
Pakan ternak Pre-Starter, pakan ini diberikan kepada ayam pedaging umur 1 hari hingga 7 hari.
Pakan ternak Starter, diberikan pada ayam pedaging umur 1-21 atau 8-21 hari.
Adapun jenis pakan kedua jenis fase pertumbuhan ternak tersebut adalah 511, 511B, CP 11, BP 11, BP11B, NP 11, NO 11 B, HG 11, HG 11 B, 511SB. Bentuk pakan Crumble.
Pakan Ternak untuk Finisher
Pakan ternak ini diberikan kepada ayam pedaging berumur 22 hari hingga ayam pedaging tersebut dipanen atau sekitar 30-45 hari. Untuk ayam yang umurnya 3 minggu s.d panen. Jenis Pakan nya : 512B ( crumble ) dan 512BG ( pellet )
2. Pakan ternak ayam Petelur
Pakan ternak ini memiliki 4 jenis produk yang masing-masing memiliki formula berbeda dan disesuaikan dengan kandungan nutrisi yang dibutuhkan pada setiap masa pertumbuhannya.
Pakan Ternak untuk Pre-Starter, Pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 1 hari hingga ayam tersebut berumur 5 minggu.
Pakan Ternak untuk Starter, Pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 6 minggu hingga ayam petelur tersebut berumur 10 minggu.
Pakan Ternak untuk Grower, Pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur berumur 11 minggu hingga ayam petelur tersebut menghasilkan telur pertamanya.
Pakan Ternak untuk Laying Phase, Pakan ternak ini diberikan kepada ayam petelur pada periode peneluran hingga afkir.
untuk DOC dan kurang dari 2 minggu :
Jenis Pakan nya : 520 , 520S, 521, 521S, 122 ( medicated )
Bentuk pakan crumble kecuali 122 bentuk tepung
untuk ayam yang umurnya 3 minggu s.d puncak petelur :
Jenis pakan nya 522, 524, 124 ( medicated ) , 124P ( medicated ), BCL 24 ( medicated ), BCL 24P ( medicated ), 324
Top brand : 124 bentuk tepung : harus dicampur lagi dengan jagung dan katul oleh peternak
Top brand : 324 bentuk mash : sudah bisa langsung di berikan ke ayam, untuk menunjang perfomace ayam petelur
3. Pakan Ayam aduan
untuk Jenis Anak Ayam Aduan : 591
untuk Jenis Ayam Aduan Finisher : 594
sekarang masih dikembangkan pakan 595 untuk ayam aduan finisher yang lebih b agus dari 594
4. Pakan Ayam Buras
untuk jenis ayam hias namun kadang juga diberikan untuk ayam kampung atau ayam jawa
Jenis Pakan nya : 582M , 582S, 582G
Top Brand : 582M
bentuk crumble
5. Pakan Itik Petelur
untuk jenis itik yang sudah masuk fase laying atau bertelur ( sampe dengan top perfomance )
Top Brand : 144 ( medicated ) : harus dicampur lagi dengan katul dalam pemberian nya ke itik
544 bentuk crumble :bisa diberikan untuk itik petelur dan pedaging fase grower dan finisher
6. Pakan Burung Puyuh
Untuk jenis burung puyuh petelur yang fase produktif
Jenis pakan nya : BP104, BP104B, NP104, NP104B, LK104, LK104B
Bentuk crumble
Top Brand : BP104
7. Pakan Babi fase starter
untuk pakan anak-an babi dibawah 1 bulan
Jenis pakan 550 , 551
Bentuk: Pellet dan berbau susu
8. Pakan Babi fase grower dan finisher
untuk pakan anak-an babi yang mulai berkembang / diatas 1 bulan
Jenis pakan 552 , 553
Bentuk: Pellet
9. Pakan Indukan Babi yang sedang Menyusui
Jenis pakan 555
Bentuk: Pellet

Sunday, February 14, 2016

CARA BETERNAK PUYUH PEDAGING

Konsep ternak puyuh pedaging sama saja dengan konsep puyuh petelur, perbedaan hanya terletak pada pemilihan jenis bibit dan pakan. Manajemen ternak puyuh hampir sama dengan manajemen ternak ayam petelur, dimana konsentrasi kegiatan utamanya adalah pemberian pakan yang tepat. Ternak puyuh bisa dikatakan aribisnis yang menjanjikan, selain modal yang lebih rendah hasil dari budidaya puyuh ini juga lebih baik bila dibandingkan dengan ternak ayam. Permintaan puyuh semakin meningkat dari waktu kewaktu, hal ini karena daging puyuh selain enak dan lebih gurih daripada daging ayam ternyata kadar lemak daging puyuh juga jauh lebih rendah dari lemak daging ayam terutama daging ayam broiler. Resiko Beternak Puyuh Pedaging
Resiko dalam setiap usaha agribisnis selalu ada, namun resiko ternak puyuh pedaging jauh lebih rendah daripada budidaya ayam pedaging. Kesulitan dalam ternak puyuh pedaging paling utama terletak pada sisi pemasaran, dimana daging puyuh ini belum banyak penampungannya. Di beberapa kota daging puyuh mungkin hanya bisa kita temukan disupermarket saja, jarang sekali kita temukan penjual daging burung ini di pasar tradisional. Untuk itu bila kita ingin memelihara puyuh dan berkonsentrasi pada ternak puyuh pedaging sebaiknya pastikan terlebih dahulu tentang pemasaran.
Bibit Ternak Puyuh
Bibit ternak puyuh pedaging bisa didapatkan berupa DOQ (day ol quail) dan bisa juga dari puyuh petelur yang telah afkir. Jika kita ingin memelihara DOQ maka pastikan puyuh yang kita pelihara adalh puyuh jantan semua. Namun jika kita ingin membesarkan puyuh afkir maka konsentrasikan kegiatan pada pembesaran burung tersebut.

Pakan Puyuh Pedaging
Pakan puyuh pedaging sama saja dengan pakan ayam pedaging, bahkan kecepatan pertumbuhan puyuh terlihat sangat baik ketika diberikan pakan anak ayam pedaging. Jika kita ingin meransum pakan sendiri maka perhatikan kebutuhan nutrisi dasar seekor puyuh terutama kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat harian.  Untuk jumlah pemberian sesuaikan saja dengan kebutuhan puyuh dalam sehari.

Kandang Puyuh Pedaging
Kandang puyuh pedaging lebih baik menggunakan kandang litter daripada kandang baterai, hal ini untuk mengefisiensi penggunaan pakan dan biaya pembuatan kandang. Litter untuk puyuh daging yang terbaik adalah sekam, selain sekam bisa juga digunakan serbuk gergaji (serbuk kayu). Penggantian litter pada kandang (sangkar) dilakukan sesering mungkin, minimal 1 kali / 2 bulan, hal ini untuk menghindari penyakit pernapasan pada puyuh daging akibat tingkat amoniak yang terlalu tinggi.

Ukuran kandang puyuh daging perlu diperhatikan secara seksama, jika kandang terlalu luas bisa dipastikan pertumbuhan puyuh akan lambat, sebab puyuh termasuk jenis burung yang bergerak aktif dan lincah. Jika kita menggunakan kandang yang luas maka buatlah sekat-sekat didalam kandang tersebut dengan luas 60 cm x 90 cm (panjang x lebar) dengan tinggi sekat 1 m jika tanpa penutup dan 40 cm jika menggunakan penutup (seperti tudung saji). Sekat-sekat ini gunanya untuk menghindari pergerakan puyuh yang terlalu aktif dan memudahkan untuk menangkap puyuh jika diperlukan baik untuk pengobatan maupun pemanenan.